Apa Kitab Sucimu?

9:07 PM | Labels: , , |

Gelap!!
Aku takut sekali.
Aku tidak tahu sedang berada di mana.
... Dalam kegelapan dan ketakutanku, tiba-tiba aku melihat seperti ada dua bayangan besar mendekatiku.
Samar, karena gelap aku tak mampu melihat dengan jelas siapa yang datang. Tiba-tiba ….
“Siapa Tuhanmu?”
Aku tersentak. Suaranya keras sekali. Aku serasa mengenal pertanyaan semacam itu.
Ups, jangan-jangan …
Apakah aku sudah mati?
Apakah saat ini aku sedang dalam kubur?
“Siapa Tuhanmu?”, kembali suara itu menggelegar.
“Allah”, jawabku pasti. Sudah tentu, aku tahu jawabannya.

“Apa agamamu?”
“Islam”, jawabku mantap. Sudah sejak awal aku lahir sebagai muslim. Jadi ya tahulah.. Pasti setelah ini akan ditanya ttg Nabi.

“Siapa Nabimu?”
“Muhammad”, jawabku makin tenang. Sudah kuduga pertanyaannya.

“Apa kitab sucimu?”
Hehe,, aku juga sudah menduga pertanyaan ini, akan aku jawab dg lebih tegas dan mantap bahwa Alquran kitabku.
“Facebook!!”
Ups, apa tadi yang baru saja aku katakan? Apa aku yang salah dengar tadi?

“Apa kitab sucimu?”
Masih pertanyaan yang sama, sepertinya tadi memang aku salah mengatakannya. Baiklah, kali ini aku akan menjawab dengan lebih keras dan mantap bahwa Alquran kitab suciku.
“Facebook !!”

Apa?? Belum berhenti kekagetanku dengan apa yang kukatakan sendiri, tiba-tiba lidahku secara fasih berkata,
Facebook adalah kitab suciku.
Setiap hari, setiap jam, bahkan hampir di setiap waktu, Facebook-lah yang selalu bersamaku.
Aku selalu istiqomah membuka dan membacanya.
Jika sudah membuka Facebook, aku dapat sangat khusyuk sampai tidak menyadari telah menghabiskan waktu berjam-jam bersamanya.
Jika hatiku gundah, aku buka facebook
Kuungkapkan kegundahanku di sana
Terkadang hanya melalui status
Terkadang aku tulis khusus dalam sebuah catatan
Komentar-komentar teman seringkali membuat hatiku lebih tenang,
atau setidaknya dengan menuangkannya, perasaanku jg lebih lega.
Jika hatiku bahagia, aku segera buka Facebook
Kubagikan kebahagiaanku di sana
Semakin banyak teman yang like, dan komentar,
Semakin menambah kebahagiaanku.
Jika aku merasa kehilangan arah,
aku buka Facebook
Terkadang membaca status-status teman yang menyejukkan hati,
Terkadang membaca status atau catatan dari group dan Fan Page
yang senantiasa menentramkan hati.
Semua telah aku dapatkan di Facebook
Facebook adalah kitab suciku.

Celaka !
Pekik batinku.
Mengapa lidahku bisa berbicara seperti itu?
Dan benar,
dua sosok bayangan yang menyeramkan itu
sepertinya tidak suka dengan jawaban dan kata-kataku yang baru saja keluar dari lidahku.
Tangannya yang memegang sebuah gada yang besar diayunkan ke arahku…
Seolah sebuah gunung akan ditimpakan ke arahku…
dan …

Gubrak !!
Aku terjatuh dari tempat tidur.
“Astaghfirulloh…” segera aku beristighfar.
“Syukurlah cuman mimpi”
Aku segera mencari-cari HP ku, dan segera ku update status baru :
“Baru saja mimpi buruk. Hiii, serem banget deh !!”